PENGALAMAN MENGIKUTI LKIR LIPI ke-47: Sepenggal Kisah Final LKIR LIPI (Part 1)

Halo, kali ini aku mau berbagi pengalaman ku mengenai LKIR LIPI. Aku sendiri finalis LKIR LIPI ke-47 tahun 2015 di bidang kebumian dan kemaritiman. Puji Syukur, aku bersama temanku berhasil menjadi juara pertama pada bidang tersebut dengan membawa penelitian berjudul "Evaluasi pemanfaatan Fitoplankton Melosira sp., Navicula sp., Nitzschia sp. di Perairan Bali dan Lombok Sebagai Sumber Antibiotika". Mengikuti LKIR LIPI benar-benar mengubah hidupku dan aku mendapat banyak kesempatan yang luar biasa setelah menjadi pemenang LKIR LIPI.

Pada saat pertama kali memutuskan untuk mengikuti LKIR LIPI, tidak pernah terlintas bahwa aku akan mendapatkan sesuatu luar biasa yang mengubah hidupku yang awalnya hanya seorang siswi SMA biasa. Berkat semangat, kemauan, kerja keras, dan doalah itu semua dapat terwujud. Begitu banyak pengalaman yang aku dapat dan ingin aku ceritakan kepada kalian semua.

Begitu nama dan judul penelitianku dinyatakan lolos untuk mengikuti tahap proposal terbimbing, aku dan temanku tidak pernah menyangka. Dari 1.500 proposal yang masuk, penelitian saya berhasil terpilih untuk dibimbing oleh mentor dari LIPI (Dari 1.500 hanya akan diambil sekitar 50 project). Kebetulan saya sendiri dibimbing oleh Ibu Tutik Murniasih (Peneliti dari Pusat Oseanografi LIPI) karena memang beliau mentor yang relavan dengan penelitian saya.

Penelitian Saya Dinyatakan Lolos Ke Tahap Final LKIR LIPI ke-47

Kami mengikuti pembimbingan proposal hingga menjadi karya tulis ilmiah selama kurang lebih tiga bulan lamanya. Dimana setelah menjadi karya tulis, penelitian seluruh peserta yang lolos akan diseleksi kembali untuk mengikuti final pada bulan Agustus 2015 (Seleksi tahap akhir sebelum menuju final, jadi manfaatkan kesempatan ini).

Bukan perjuangan mudah untuk dapat menyelesaikan karya tulis ini. Saya bersama teman saya harus bolak-balik Jakarta untuk bertemu ibu Tutik sekaligus menggunakan laboratorium Oseanografi LIPI di Ancol. Kami haru berbagi waktu antara sekolah dan peneliitian, mencari sampel air laut ke pantai usai pulang sekolah (pantainya pun cukup jauh dari sekolah, sekitar 30 menit). Bahkan hal tak mengenakan kami rasakan, dimana penelitian kami sempat diremehkan dan tidak akan selesai pada waktunya karena penelitian ini sulit dan kami hanyalah anak SMA, mereka meragukan jumlah dana yang kami punya untuk penelitian ini. Namun tenang, LIPI akan membantu memfasilitasi alat-alat penelitian yang dimiliki oleh lab mereka. Selalu ada ada jalan untuk kalian yang berusaha dan pantang menyerah.

LIPI juga memantau perkembangan penelitian kalian dengan mentor (acaranya disebut MONEV alias monitoring dan evaluasi), mereka tergabung dalam tim SRC. Jadi, aku bersama mentor melaporkan hasil perkembangan penelitian kepada juri per-bidang. Agar mereka tahu progress kalian sampai mana dan apabila ada kesulitan agar dicarikan solusi. Ini merupakan ajang lomba yang sangat baik menurutku, karena kalian benar-benar dituntun menjadi seorang peneliti yang handal. TIPS!!! Bangunlah komunikasi yang baik dengan mentor kalian. Niscaya, mentor inilah yang meyakinkan juri bahwa kalian layak untuk berada di final nanti. Jangan sampai kalian tidak akrab dengan mentor. Jangan sungkan juga untuk bertanya dan meminta pendapat beliau. Namun perhatikan juga waktu, karena mereka pasti orang yang sibuk.

Mentor Kami Ibu Dr. Tutik Murniasih (Peneliti Oseanografi LIPI) 

Tepat beberapa minggu setelah pengumpulan karya tulis, diumumkanlah daftar peserta yang berhasil lanjut ke tahap final LKIR LIPI ke-47. Puji syukur, timku berhasil masuk untuk mempresentasikan karya kami di hadapan para juri pada tanggal 26-29 Agustus 2015.

Final LKIR LIPI ke-47 dipenuhi dengan 90 project penelitian dari bidang IPH (Ilmu Pengetahuan Hayati), IPT (Ilmu Pengethauan Teknik), IPSK (Ilmu Pengetahuan Sosial & Kemanusiaan), dan IPK (Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Maritim). Final ini juga digabung dengan finalis dari NYIA LIPI (National Young Inventor Award) dan LKIR LIPI Kependudukan. Keduanya merupakan lomba yang diselenggarakan oleh LIPI, untuk pemenang NYIA nantinya akan dikirimkan untuk berkompetisi di skala Internasional. Begitu pula LKIR LIPI yang selalu mengirimkan peserta terbaiknya ke ajang penelitian bergengsi tingkat dunia, INTEL ISEF (International Science and Engineering Fair) di USA.

Hari pertama final LKIR LIPI ke-47, semua finalist mengikuti acara pembukaan dimana ada sambutan-sambutan dan pemutaran video tapping finalist. Kemudian acara dilanjutkan dengan stand pameran masing-masing finalist, jadi nanti akan ada juri, khalayak umum, ataupun media yang mengunjungi stand kita. Kita harus mampu menarik perhatian mereka agar tertarik dan mengerti penelitian kita, disinilah digunakan skill kita untuk dapat membedakan komunikasi dengan peneliti dan masyarakat awam.  
Stand Penelitianku dari SMAN 3 Denpasar

Inilah stand pameranku dari SMAN 3 Denpasar, jadi kalian sudah diberikan jatah ukuran stand yang sama dengan peserta lainnya. Kalian hanya perlu menyiapkan poster dan alat bantu peraaga penelitian kalian. TIPS!!! Buatlah poster yang semenarik mungkin. Usahakan porsi gambar dan tulisan seimbang. Perhatikan paduan warna pada poster dan ukuran tulisan agar terbaca dari jarak 1 meter. Jika menggunakan alur, diagram, tabel, proses pembuatan produk usahakan agar runtut, jelas, dan berkesinambungan. Jika menggunakan foto, gunakanlah foto hasil jepretan kalian sendiri (cantumkan sumber foto, example: Apsari, 2015 (Dok. pribadi). Minimalisir pencantuman gambar dari internet, jika perlu buatlah ilustrasi sendiri menggunakan gambar atau aplikasi ilustrator (dapat membuat karikatur juga). Ini saran yang aku dapat saat mengikuti seleksi INTEL ISEF 2016.

Saya Bersama Cok Ami Saat Intel ISEF 2016 di Phoenix, Arizona, USA

Tambahkan juga alat peraga atau produk penelitian kalian, terutama finalist IPH dan IPT. Jika penelitian kalian bukan merupakan produk, kalian bisa menyiasatinya dengan menampilkan foto-foto yang relavan dengan penelitian kalian. Contohnya aku, menempelkan alur cara kerja pembuatan antibiotikku disamping poster. Display untuk meja stand kalian dapat isi dengan makalah kalian, brosur penelitian, bahan atau alat penelitian, display foto-foto selama penelitian (membantu kalian menjelaskan kepada pengunjung stand), selain itu dapat juga menyediakan buku tamu dan permen (hehe...permen sebagai daya tarik untuk anak kecil). Intinya, apa yang menunjang penelitian kalian, tunjukkan saja di stand!! 




Berikut Contoh Display Stand Teman-teman di LKIR LIPI ke-47

Selama stand pameran berlangsung, kalian harus sabar menjelaskan penelitian kalian kepada pengunjung. Jangan terlalu tegang, tergadang mereka bertanyanya santai. TIPS!!! Jangan pilih-pilih pengunjung, karena kalian tidak tahu siapa yang akan kalian hadapi. Bisa saja dia juri, tim penilai, peneliti senior, tim dari British Council ataupun media yang ingin meliput! Coba juga untuk memperluas koneksi dan jaringan, itu sangat penting! Karena kalian tidak hanya berkompetisi, perluas janringan pertemanan dan relasi kalian!!! 

Foto-foto Ketika Stand Penelitian Kami Dikunjungi

Buatlah pembagian tugas yang baik dengan sesama anggota kelompok, apabila kalian berbentuk tim. Jangan lupa untuk makan siang (LIPI menyediakan makan siang), terlihat sepele memang tapi ini wajib, karena kalian ada di tempat lomba dari pagi pukul 08.00 sampai sore hari sekitar pukul 16.00. Pulihkanlah stamina tubuh, jangan sampai saat presentasi di hadapan juri kalian sakit. Kesempatan kalian menjadi pemenang tinggal beberapa langkah lagi!!!


Sampai disini dulu, part pertama final LKIR LIPI ke-47. Hari final berikutnya akan segera aku rilis di blog ini. Semoga memberikan informasi dan kalian terinspirasi ya......Ditunggu Part 2 nya!!!

Komentar

Posting Komentar